Keinginan masyarakat untuk memiliki hunian, baik rumah maupun tempat bekerja dan usaha yang berkualitas, dari tahun ke tahun kian bertambah. Namun demikian tidak selamanya material bermutu tinggi selalu tersedia, terutama material kusen, baik untuk pintu dan jendela maupun daun pintu dan jendelanya yang berbahan kayu.
Sementara, material seperti berbahan aluminium dan PVC (poly vinyl chloride) yang ada juga belum cukup sepadan menjadikan bahan bangunan pengganti kayu yang sesuai tuntutan konsumen.
Untuk menjawab permasalahan tersebut di produksi bahan bangunan yaitu material UPVC yang menjawab segala permasalahan berkaitan dengan bahan bangunan.
UPVC sendiri memiliki banyak keistimewaan daripada kayu dan aluminium dan juga PVC. Salah satunya adalah permasalahan anti rayap dan karat/korosi tidak akan ditemukan pada produk UPVC. Kelebihan lainnya adalah konsumen terbebas dari biaya perawatan karena permukaan UPVC yang halus dan tidak memiliki pori-pori membuatnya mudah untuk dibersihkan.
UPVC menerapkan beberapa standar yang akan membuat konsumen merasa puas menggunakan UPVC. UPVC menggunakan besi galvanis sebagai rangkanya dan menggunakan aksesoris seperti bahan kunci, engsel dan karet.
Selanjutnya UPVC yang full mekanisasi dengan menggunakan mesin perakitan lengkap seperti welding, cutting, glazing bead dan machine yang akan menghasilkan produk presisi dan tahan terhadap kebocoran. Sehingga pemakaian listrik AC menjadi lebih irit dan efesien.